Gibran Sebagai Cawapres Prabowo Di Dukung Projo

Gibran Sebagai Cawapres Prabowo – Relawan Pro Jokowi (Projo) menunjukkan dukungan kuat mereka untuk Gibran Rakabuming Raka, wali kota Solo, sebagai calon wakil presiden. Projo memiliki beberapa alasan.

Menurut Panel Barus, ketua Bappilpres Projo, faktor calon wakil presiden akan menentukan kemenangan calon presiden.

Karena tingginya penilaian publik terhadap kinerja Presiden Jokowi, penting untuk mempertimbangkan faktor ini. Sebagai putra sulung Jokowi, Gibran dapat dianggap sebagai representasinya.

Panel menyatakan, “Tentu yang tidak kalah pentingnya adalah faktor Pak Jokowi. Approval rating Pak Jokowi di akhir masa jabatan ini tentu akan menjadi faktor kunci juga.”

Handoko, Sekretaris Jenderal Projo, mengatakan bahwa Projo akan mengundang banyak politisi ke Rakernas V, yang akan diadakan pada Sabtu dan Minggu, 14-15 Oktober 2023, di Indonesia Arena, Komplek Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.

Dalam jumpa pers yang diadakan Kamis (12/10) di Metro Coffee Bar di Jalan Tanjung Karang, Kebon Melati, Jakarta Pusat, Handoko menyatakan, “Tentu banyak tokoh yang diundang, termasuk Pak Prabowo, dan insya allah hadir.”

Dibaca Juga: Gerindra Mendukung Gibran sebagai Cawapres

Selain Prabowo, dia juga memastikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putra-putranya akan hadir di Rakernas V Projo.

Dia kemudian menambahkan, “Mas Gibran dan Mas Kaesang juga hadir, insya Allah mereka sehat wal afiat, sehingga acara berlangsung sukses.”

Menurutnya, faktor pendukung relawan Jokowi juga sangat penting. Panel menilai dukungan Projo sebagai komponen yang akan membantu calon presiden.

Panel kemudian menyimpulkan bahwa Pemilu 2024 akan menjadi pemilu anak muda karena sekitar 52% pemilih adalah milenial dan generasi Z.

Menurut Representasi Pemilih Muda Projo, Gibran Sebagai Cawapres Prabowo adalah figur yang dapat mewakili pemuda pemilih.

Panel menyatakan, “Sehingga dalam pragmatisme pemilu tentu keterwakilan politik anak muda untuk menang itu penting. Sehingga nama Mas Gibran akhirnya begitu mencuat karena faktor tadi.”

Elektoral mengakui bahwa beberapa tidak akan setuju dengan nama Gibran, tetapi Panel percaya bahwa Gibran memiliki banyak suara.

Ada kemungkinan bahwa tidak semua orang akan setuju, tetapi variabel keterwakilan kaum muda ini kemudian memiliki kekuatan, daya uji tersendiri dalam pemilihan yang akan datang, yang pasti akan dihitung secara ketat. Akhir kata, “Karena semua orang ingin bertarung untuk menang dalam pemilu, kan begitu.”